December 16, 2011

Prinsip dan Kriteria OHSAS 18001 : 2007

|0 komentar
Seri persyaratan penilaian keselatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001:2007 memuat persyaratan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) agar organisasi mampu mengendalikan resiko-resiko K3 dan dapat meningkatkan kinerja K3 nya.Secara umum standar OHSAS ini dapat diterapkan oleh organisasi yang ingin: Menerapkan sistem manajemen K3 untuk mengurangi atau menghilangkan resiko kecelakaan dan keselamatan terkait aktifitas organisasi pada personil dan pihak lain yang berkepentingan.  Menerapkan, memelihara dan terus meningkatkan sistem manajemen K3.  Menjamin bahwa organisasi sesuai dengan kebijakan K3 yang dibuat sendiri oleh organisasi.  Mendapat pengakuan kesesuaian (dengan standar OHSAS ini) dari pihak-pihak yang berkepentingan seperti pelanggan. Mendapatkan...[Readmore]

December 7, 2011

Performance Based Audit

|0 komentar
Performance based audit adalah audit yang bertujuan untuk mencari peluang perbaikan kinerja dari suatu proses. Performance based audit mempunyai perbedaan dengan compliance based audit baik dalam tahapan-tahapan prosesnya maupun dari kompetensi auditornya. Dalam tahapan-tahapan prosesnya, performance based audit mirip dengan tindakan koreksi tetapi terbatas sampai pada pencarian penyebab dari suatu masalah. Dalam hal kompetensi auditor, auditor harus orang yang mempunyai pemahaman yang cukup baik tentang proses yang akan diaudit. Auditor harus merupakan 'subject matter expert' dari proses yang diaudit.  Performance based audit sangat tepat diterapkan pada proses-proses yang kinerjanya masih bermasalah atau proses-proses yang menyerap banyak sumber daya dan perlu perbaikan...[Readmore]

December 4, 2011

Analisis resiko ergonomi kegiatan pemanenan kelapa...

|0 komentar
Resiko ergonomi merupakan salah satu aspek dalam menyusunan analisa dan identifikasi bahaya, Pengertian ergonomi sendiri adalah ilmu yang me.....[Readmore]

December 1, 2011

Langkah-langkah menyusun prosedur kerja

|0 komentar
Prosedur kerja atau Standard Operating procedure (SOP) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan sebuah sistem manajemen dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan aspek kepentingan prosedur kerja umumnya dikelompokkan dalam dua jenis yaitu: prosedur kerja departemen (departement procedure) dan prosedur kerja  unit bisnis (business unit procedure). Prosedur kerja departemen secara umum hanya berlaku untuk departemen terkait, sedangkan prosedur kerja bisnis unit berlaku untuk seluruh departemen yang berada dalam unit bisnis (perusahaan). Mengingat prosedur kerja berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai standar perusahaan maka penting untuk memahami sistematika penyusunan prosedur kerja yang benar sehingga dapat diterapkan dengan baik Berikut...[Readmore]

Translate this blog

English French German Japanese Korean Chinese Russian Spanish
India Saudi Arabia Netherland Portugal Italian Philippines Ukraina Norwegia
Powered by
Widget translator